SEMARANG, suaindonesia.com– Pada tanggal 25 Agustus 2022 pengelola yayasan Universitas Negeri Semarang melakukan pengecekan rutin pada peralatan pengaliran air asrama putra Unnes. Hari itu pengelola asrama mengatakan bahwa pengecekan tersebut akan selesai pada malam hari, tetapi menjelang tengah malam diketahui terjadi masalah pada pompa air asrama sehingga pengecekan tetap dilakukan hingga keesokan harinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut pengelola asrama berupaya memperbaiki pompa air yang rusak tersebut, lalu karena dalam proses perbaikan pompa air tersebut mengalami kendala maka teknisi memutuskan untuk memperdalam sumur yang membutuhkan waktu lebih dari satu bulan. Hal itu membuat penghuni asrama mengalami kekurangan air yang cukup parah sehingga penghuni asrama harus mencari air di kamar mandi masjid-masjid terdekat bahkan rumah warga sekitar.
Selama masa perbaikan saluran air pengelola asrama melakukan inisiatif dengan mengirim pasokan air dari mobil tangki yang didatangkan setiap pagi dan siang hari selama kurang lebih satu bulan.
Setelah satu bulan berlalu ternyata, masalah kekurangan air tersebut masih belum teratasi sehingga pada 7 September 2022 penghuni asrama memutuskan melakukan protes dengan beramai-ramai mengirimkan pesan WhatsApp kepada manager asrama, kira-kira begini isi pesan yang dikirimkan penghuni asrama kepada manager asrama
“Assalamualaikum Pak Baidhowi Selamat Pagi Mohon maaf sebelumnya Pak, izin bertanya mengenai Air kapan selesainya nggih Pak? Kemarin Bapak bilang Selasa siang sudah selesai, tapi sampai sekarang belum selesai juga Pak air di gedung A & B mati Pak Mohon solusinya Pak”.
Untuk menjawab keluhan penghuni asrama malamnya pak Baidhowi mengumpulkan semua penghuni asrama untuk sama-sama berdiskusi terkait masalah tersebut. Pak Baidhowi menyampaikan bahwasanya masalah kekurangan air ini akan segera teratasi, selain itu beliau juga melakukan mengatakan kepada penghuni asrama agar tidak terlalu sering mengeluh dan mulai menghemat air.
Dua bulan berlalu, upaya teknisi memperdalam sumur asrama berhasil, dengan ini harapannya aliran air menjadi semakin lancar.
Ternyata masalah belum selesai pasokan air di tandon asrama sering habis terutama pada siang dan sore hingga malam hari, hal ini terjadi karena pompa air masih belum bisa mengalirkan air Ke-tandon asrama dengan baik sehingga pengelola harus menunggu air dalam tandon penuh untuk mengalirkan air ke kamar mandi asrama. Sampai saat ini (21/2/22) penghuni asrama masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi kekurangan air ini. Meskipun masih ada penghuni yang mengeluh akan kekurangan air sebagian besar penghuni asrama sudah terbiasa, sehingga mereka bisa mengatur kegiatan sehari-hari mereka tanpa kendala yang berarti. semua penghuni asrama berharap setidaknya tahun depan masalah ini telah teratasi.