DEMAK, suaindonesia.com – Pasar Gajah Demak yang berlokasi di Jalan Pantura Demak-Kudus, Kecamatan Gajah kembali ramai dikunjungi pembeli dalam beberapa bulan terakhir. Keramaian tersebut memberikan dampak positif bagi para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.
Salah satu pedagang, Karom, mengatakan omset penjualannya meningkat dalam beberapa bulan terakhir. “Alhamdulillah, pembeli mulai ramai kembali. Kalau dulu sehari bisa cuma dapat Rp 500 ribu – Rp 1 juta, sekarang bisa mencapai Rp 1-2 juta per hari,” ujarnya saat ditemui di kiosnya, pada Selasa (13/5/2025).
Menurut Karom, peningkatan jumlah pembeli terjadi sejak awal puasa dan lebaran tahun 2025. Ia menambahkan, kondisi ini turut didukung oleh mulai stabilnya harga bahan pokok di pasaran.
“Saat ini harga beras sekitar Rp 14.000/kg, telur Rp 26.000/kg, dan minyak goreng Rp 15.000 per liter. Harga yang stabil membuat pembeli tidak ragu berbelanja dalam jumlah banyak,” jelasnya.
Hal ini juga disampaikan oleh salah satu pembeli, Sumiati. Ia mengaku kini lebih sering berbelanja di Pasar Gajah karena harganya lebih terjangkau dibanding toko-toko yang ada di desanya.
“Saya rutin belanja di sini setiap seminggu. Karena harganya lebih murah dibanding toko yang ada di desa saya dan pilihan barangnya juga lebih lengkap,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa dengan berbelanja di Pasar Gajah, ia bisa menghemat sekitar 25 persen dari biaya belanja bulanannya. “Kalau biasanya habis Rp 800 ribu untuk belanja bulanan, di sini cukup Rp 600 ribu sudah dapat banyak,” tuturnya.
Pasar Gajah yang berlokasi di sekitar Jalan Pantura Demak-Kudus, Kecamatan Gajah kini tampak lebih ramai terutama pada pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB. Pengamatan langsung di lokasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas jual beli dan mobilitas pengunjung yang datang dari berbagai desa di sekitar Kecamatan Gajah. Para pedagang berharap kondisi ini dapat terus berlanjut sehingga perekonomian di kawasan tersebut semakin berkembang.