DEMAK, suaindonesia.com – Penjualan seblak di warung rumahan milik Mbak Sawi di Jalan Krapyak Timur, Demak Kota, melonjak signifikan setiap hari Minggu. Peningkatan jumlah pembeli membuat warung tersebut mencatatkan omzet tertinggi dibanding hari-hari biasa.
Pada Minggu (11/05/2025), warung tersebut mampu menjual hingga 60–70 porsi seblak, naik dari rata-rata 20–30 porsi pada hari biasa. “Banyak yang datang bersama keluarga dan teman. Hari Minggu sekarang jadi hari paling ramai,” ujar Mbak Sawi, pemilik warung yang telah menjalankan usaha seblak selama lima tahun.
Seblak buatan Mbak Sawi dikenal dengan cita rasa gurih dan pedas yang khas. Tika, salah satu karyawan warung, menyebut keramaian mulai terlihat sejak pukul 10 pagi. “Kita harus siap dengan stok lebih banyak dan melayani mereka secepat mungkin karena pengunjung datang berkelompok,” ujarnya.
Menurut Mbak Sawi, fenomena ini menunjukkan bahwa seblak menjadi pilihan favorit bagi banyak orang, tidak hanya untuk makan siang, tetapi juga sebagai cemilan yang bisa dinikmati bersama orang terdekat pada akhir pekan. “ Hari Minggu adalah waktu yang tepat untuk menikmati seblak, dan saya senang bisa melayani lebih banyak orang,” tambahnya.