Budaya  

Ponpes Mazro’atul Ulum Kudus Rutin Adakan Ziarah Masyayikh

Muhammad Husain A. F. F.
Alunan syahdu para santri ketika menggemakan bacaan tahlil di kompleks pemakaman Kangjeng Sunan Kudus. (Kamis, 8/5/2025)

KUDUS, suaindonesia.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Mazro’atul Ulum Damaran yang terletak Desa Damaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan rutinan ziarah masyayikh pada Kamis (8/5/2025).   Kegiatan tersebut diselenggarakan seminggu sekali setiap malam Jumat di kompleks pemakaman Kanjeng Sunan Kudus dan diikuti selutuh santri.

Mula-mula sebelum melakukan kegiatan rutinan ziarah kubur, setalah shalat isya’ seluruh santri berkumpul di pondok untuk melaksanakan pembacaan sholawat Al-Barjanji atau Istighasah bersama. Setalah pembacaan shalawat atau istighasah, seluruh santri berangkat menuju kompleks pemakaman Kangjeng Sunan Kudus yang berjarak 100meter dari gerbang pondok sebelah timur ke pintu kompleks pemakaman sebelah barat. Kegiatan tersebut diikuti 190 santri aktif Ponpes Mazro’atul ‘Ulum Damaran 78.

“Namun, kalaupun orang luar (non santri) atau alumni sekalipun pas lagi ada di pondok, ikut. Ya boleh-boleh saja,” terang Kang Hasbul pada sesi wawancara (8/5/2025).

Salah satu santri senior, Kang Hasbul mengungkapkan alasan mengapa rutinan ziarah masyayikh dilakukan pada malam Jumat. Pasalnya kegiatan tersebut sebagai kegiatan penutup di akhir pekan, pasca para santri selama seminggu penuh berkutat dengan hafalannya.

Salah satu pengurus di Pondok Pesantren Damaran 78, Kang Zainal Rohmat menjelaskan keistimewaan dan juga makna di balik diadakannya rutinan ziarah para masyayikh. Kang Zainal menjelasakan bahwa pada hari Jumat para ahli kubur pulang ke rumah dan pada malam itu pula adalah waktu mustajab-mustajabnya doa.

“Jadi kita mendoakan keluarga kita, guru-guru kita, itu lebih afdholnya ya  di malam Jum’at,” jelas Kang Zainal saat ditemui pada Kamis (8/5/2025).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *