Ribuan Warga Tumpah Ruah! Karnaval Sedekah Bumi di Dukuh Mojo

Salzadela Wahyu Kusuma

PATI, suaindonesia.com – Ribuan warga tumpah ruah di jalan-jalan utama Dukuh Mojo, Desa Langenharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, saat menyaksikan karnaval dalam rangka gebyar sedekah bumi, Minggu(25/5/2025).

Karnaval ini diikuti oleh perwakilan dari tiga Rukun Tetangga (RT) di Dukuh Mojo yang sangat antusias berpartisipasi di acara gebyar sedekah bumi ini.

“Karnaval diadakan dalam setahun sekali dan diikuti oleh perwakilan dari tiga RT yang turut memeriahkan acara gebyar sedekah bumi ini,” ujar Fifi salah satu peserta karnaval, Minggu (25/5).

Karnaval dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan peserta dari tiga RT dan kelompok masyarakat yang mengenakan kostum adat, busana unik, hingga membawa gunungan hasil bumi. Gunungan-gunungan tersebut berisi sayuran, buah, hingga makanan, yang nantinya akan diperebutkan warga sebagai simbol berkah.

Yang paling cukup menyita perhatian adalah para peserta karnaval serentak menari mengikuti irama musik dari sound horeg yang menggelegar. Suasana semarak dan meriah itu sukses membuat warga yang menonton ikut berjoget di pinggir jalan, menambah meriahnya karnaval.

Antusiasme warga sangat tinggi. Tak hanya warga Dukuh Mojo, masyarakat dari desa sekitar juga turut menyaksikan kemeriahan karnaval ini.

“Ini adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan kehidupan yang baik. Selain itu, ini juga ajang silaturahmi antarwarga,” ungkap Suminah salah satu warga setempat, Minggu (25/5).

Melalui tema yang diusung dalam karnaval yaitu“ Melangkah Bersama Dalam Mewujudkan Desa Maju”, masyarakat berharap bisa bersama untuk membangun desa yang yang maju dan harapan untuk acara ini kedepannya bisa lebih meriah, sukses, dan tetap dilestarikan oleh masyarakat Dukuh Mojo ini.

Salzadela Wahyu Kusuma Aulia'
Author: Salzadela Wahyu Kusuma Aulia'

Salah satu mahasiswa kampus swasta di Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *