Tim Pengabdian Masyarakat UST Sukses Adakan Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga

Noor Ahsin
Foto Bersama Tim Pengabdian Masyarakat UST dengan Warga Warga PKK RT 57, Pedukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta, Jumat (21/03/2025). (Foto: Istimewa)

BANTUL, suaindonesia.com – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) sukses melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengolahan Limbah Rumah Tangga Peduli Lingkungan (PEMULIH) menjadi Kompos Limbah Rumah Tangga (KOMBAT) bersama kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT 57, Pedukuhan Diro, Kelurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Jumat (21/03/2025).

Tim Pengabdian Masyarakat tersebut terdiri dari  Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 UST. Kegiatan pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga ini dihadiri oleh 17 warga perwakilan dari RT 57 Pedukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK  RT 57 Pedukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi sebuah produk yang bisa dimanfaatkan hingga dijual serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memenuhi kredit mata kuliah Projek Kepemimpinan dalam hal pengabdian masyarakat (Abdimas).

Ketua PKK RT 57, Dhenok Panuntun Tri Suci Asmawati, menyampaikan bahwa banyak warganya yang masih membuang sampah sembarangan dan belum mengolahnya.

“Warga di lingkungan kami masih membuang sampah hasil dapur secara campur dengan sampah anorganik lain sebelum dibawa ke TPS. Bahkan, masih ada yang membuangnya di selokan. Namun, ada beberapa warga yang sampah sisa makanannya dibuang di jogangan atau langsung diberi ke ternak,” tutur Suci.

“Hadirnya mahasiswa PPG dari UST yang membawa program pengolahan limbah rumah tangga organik merupakan program yang aplikatif dan klop dengan yang dibutuhkan oleh kami. Harapan kami setiap rumah tangga, khususnya di RT 57 dapat mengolah sisa makanan secara mandiri,” imbuh Suci.

Dr. Akbar Al Masjid, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)  menyatakan bahwa program tersebut bisa membantu masyarakat menyelesaikan persoalan sampah di masyarakat.

Ia mengamati bahwa di beberapa halaman rumah warga ada tambulapot (tanaman buah atau sayuran  dalam pot). Hal itu menandakan bahwa warga sudah berinisiatif dalam ketahanan pangan.

“Kami mengadakan program Pemulih Kombat yang harapannya dapat membantu rumah tangga di RT 57 Pedukuhan Diro untuk mengolah limbah rumah tangga organik menjadi kompos dan pupuk cair organik. Semoga, dapat diaplikasikan pada tambulapot yang sudah dibuat. Sehingga program pengolahan sampah ini dapat berkelanjutan untuk ketahanan pangan, ” ujar Akbar dalam sambutannya, Jumat (21/03/2025).

Sebelumn pelatihan, warga RT 57 sudah dihimbau untuk mempersiapkan alat dan bahan untuk pembuatan pupuk seperti air cucian beras, sisa makanan, galon bekas, pisau dan talenan.

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) kelas PGSD 001 C berperan sebagai fasilitator dalam pelatihan pembuatan KOMBAT (Kompos Limbah Rumah Tangga).

Mahasiwa PPG membantu memberikan materi baik secara lisan maupun cetak serta mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk. Tiga produk KOMBAT yang diharapkan didapat dari program PEMULIH adalah pupuk kompos padatan, pupuk air lindi (hasil samping pupuk kompos padatan) dan POC ( Pupuk Organik Cair) dari air cucian beras.

 “Kami berharap kepada warga yang mengikuti pelatihan ini, agar dapat menjadi kader kebersihan yang menginspirasi warga lainnya untuk mengolah limbah rumah tangga. Sehingga cita-cita untuk mandiri dalam pengolahan sampah dapat tercipta di RT 57 dan di Kalurahan Pendowoharjo pada umumnya,”  harap Milatina Murni Lestari, Mahasiswa PPG Calon Guru UST.

 

 

 

 

Noor Ahsin
Author: Noor Ahsin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *