KUDUS, suaindonesia.com – Kelompok Kajian English for Young Learners (EYL) Program studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) sukses menyelenggarakan Workshop on Teaching English to Young Learners di Gedung Pusat Belajar Guru Kudus, Kamis (19/12/2024).
Workshop dengan tema Learning for Teaching: Teaching for Learning diikuti oleh 42 guru Bahasa Inggris SD di Kabupaten Kudus. Peserta yang mengikuti workshop sangat semangat dan antusias mengikuti acara.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yaitu pertama Dr. Muh. Syafei, M.Pd dengan materi Pronunciation Warming-Up and Keanu’s English Aqusition: A Case Sharing. Narasumber kedua Rusiana, S.Pd., M.Pd menyampaikan materi dengan judul Reading for Learning : a best practice for teaching EYL.
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris khususnya yang mengajar di Sekolah Dasar karena nantinya bahasa Inggris akan menjadi mata Pelajaran wajib di jenjang sekolah dasar,” kata Dr. Titis Sulistyowati selaku Kaprodi PBI, FKIP UMK, saat membuka acara workshop.
Titis juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kepemudaan kabupaten Kudus atas dukungan yang diberikan sehingga guru-guru bahasa Inggris dapat mengikuti workhop ini.
Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Maulana Majid, M.Pd dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan workshop on teaching EYL yang diselenggarakan oleh Prodi PBI FKI UMK.
Menurut Majid, kegiatan workshop ini selaras dengan Permendikbud No.12 , 2024 dimana bahasa Inggris akan menjadi Pelajaran wajib pada jenjang Sekolah Dasar mulai tahun 2027/2028 dan menjadi mata pelajaran pilihan pada masa peralihan.
Sementara itu, ketua kelompok kajian English to Young Learners (EYL), Dr. Diah Kurniati menambahkan bahwa kegiatan workshop merupakan program tahunan dari kelompok kajian EYL yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris melalui peningkatam kompetensi guru bahasa Inggris di sekolah dasar.
Kholisul Muna, perwakilan dari SD Demaan menyampaiakan bahwa workshop TEYL dapat menambah pengetahuan dan wawasan dirinya sebagai guru bahasa Inggris di SD. Hal senada juga disampaikan oleh Dian Suryani dari SD Masehi Kudus yang juga mengusulkan topik tentang Creative tips for teaching Listening, Reading, Speaking, and Writing untuk workshop yang akan datang.