JEPARA, suaindonesia.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria Kudus (PBSI UMK) mengadakan pelatihan menulis cerita pendek pada santri Pondok Pesantren Sabilul Hadi. Pelatihan ini dilakukan dalam rangka praktek dari program kreativitas mahasiswa (PKM) sebagai tugas akhir dari mata kuliah jurnalistik daring mahasiswa semester lima. Pelatihan ini dilaksanakan di ponpes Sabilul Hadi pada Jumat (6/1/2023) pagi.
Adanya pelatihan ini diharapkan agar santri-santri dapat meningkatkan kegemarannya dalam menulis. Pelatihan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang terkait, karena berdasarkan informasi yang ada para santri di Pondok Pesantren Sabilul Hadi memiliki minat baca yang tinggi. Namun belum sepenuhnya memahami keterampilan menulis cerpen dengan baik dan benar. Kami mengambil kesempatan ini untuk membekali para santri dengan materi yang berkaitan dengan keterampilan menulis. Tujuan pemberian materi ini adalah untuk memberikan wawasan kepada santri dan membuatnya lebih menyenangkan untuk menjalani praktik langsung.
Tujuan lain dari mengadakan pelatihan menulis ini adalah untuk menumbuhkan minat literasi pada remaja di Indonesia agar literasi di Indonesia bisa lebih maju. Khususnya untuk mempromosikan dan mendorong munculnya penulis-penulis yang dapat menghasilkan karya-karya yang menginspirasi masyarakat. “Kegiatan pelatihan menulis cerpen merupakan upaya untuk menumbuhkan minat dalam menulis cerpen, karena seiring perkembangan zaman banyak remaja yang lebih memilih bermalas-malasan dengan handphone dan menjadi sulit untuk bisa mencurahkan bakatnya,” Ujar Dila
Kegiatan pelatihan menulis cerpen ini dimulai dengan sosialisasi pemberian materi, alasan kami memberikan materi terlebih dahulu karena ada beberapa santri yang belum mengetahui teknik keterampilan menulis dengan baik.
“Kami sangat suka dalam membaca cerita-cerita baik itu dari novel, buku cerita dan lain-lain. Terkadang juga dari kami ada yang mengutakarakan segala hal dengan menulis cerpen. Dalam menulis cerpen tersebut kami belum mengerti teknik apa saja yang harus dilakukan dalam penulisan cerpen yang baik,” ujar Fina yang merupakan salah satu santriwati yang gemar membaca dan suka menulis cerita-cerita. Setelah adanya sosialisasi tersebut para santri akan didampingi dalam penulisan cerpen. Hasil dari penulisan cerpen para santri akan dijadikan buku antologi.
Melalui pelatihan-pelatihan yang memberikan manfaat untuk meningkatkan keterampilan pada anak-anak, remaja maupun orang dewasa tersebut sangatlah penting. Tidak hanya pelatihan menulis saja, bisa juga mengadakan pelatihan membaca, berbicara dan lain sebagainya untuk dapat mengasah bakat keterampilan yang bisa di kembangkan lebih baik lagi.